Kisah di Balik Sebuah Buku
Sebenarnya, buku ini dibuat udah lamaaaaa banget. Ceritanya, dulu dapat orderan pesanan membuat buku ensiklopedi binatang-binatang sebanyak 9 judul. Berkolaborasilah saya dengan beberapa illustrator untuk membuat buku ini. Sayangnya, sang pemesan kabur sehingga saya terpaksa nombok untuk bayar illustrator. Sediiih banget, tapi ya sudahlah belum rezekinya. Lalu, saya mencoba menawarkan naskah buku ini ke beberapa agen penerbitan. Setelah sekian lama, Saya dibantu oleh sahabat saya, Mei, yang mengelola agen penerbitan bernama Re!Media Service. Akhirnya buku ini bertemu dengan jodohnya di Penerbit Andi, dengan sistem pembelian royalty. Hehehe..alhamdulillah, hitung-hitung nabung.
Penerbitan sebuah buku memang memerlukan proses yang cukup lama, Apalagi ini ada 9 judul buku. Jadi yah sebagai penulis memang harus punya lautan sabar agar bisa melihat bukunya lahir dan diterbitkan. Ini pengalaman saya juga yang dulu pernah menjadi editor buku. Ada juga buku yang cepat terbitnya, tergantung dari prioritas penerbit juga.
Kalau saya sih, ada penerbit yang mau nerbitin juga udah syukur Alhamdulillah. Daripada naskahnya tersimpan manis di laptop khan lebih sayang banget, ya. Untungnya, saya bekerja sama dengan publishing agency yang proaktif terhadap promo buku ini. Sampai-sampai, pihak Re!Media Service mengajak saya untuk siaran di radio dalam rangka promo buku-buku ini. Aiih, cakep nih Re!Media, didoaan terus maju lancar jaya bisnisnya.
Jadinya, hari Jumat, tanggal 19 Juni 2015 kemarin, saya bersama Mei dari Re!Media jadi tamu di siaran radio Moms & Kids. Hehehe… baru sekarang ngerasain siaran di radio. Ternyata, seru juga. Saya diminta untuk menjelaskan serba-serbi buku anak yang pernah saya tulis. Yah, ceritanya ngalir gitu aja sesuai dengan pengalaman. Lalu, ditanya-tanya juga tentang buku yang saya terbitkan ini. Alhamdulillah, respon pendengar baik, terbukti dari munculnya pertanyaan-pertanyaan via sms.
Oh iya, saya juga takjub lho sama pekerjaan seorang penyiar radio. Seorang penyiar radio ternyata harus multitasking, ya. Selain harus bisa membawakan acara seorang diri dengan suaranya yang merdu, seorang penyiar radio juga harus bisa memilih lagu-lagu yang disukai oleh pendengarnya. Tentu saja harus punya selera musik yang oke.
Hihihi… jadi ketagihan deh diajak siaran di radio untuk promo buku atau sharing tentang penulisan buku anak. Semoga ada tawaran lagi, eh semoga bukunya laku. Aamiin.
Belum punya buku karya sendiri…. hiks…
Ayo, Adi Pradana, coba nulis buku dan tawarkan ke penerbit
Asyiknya yang udah punya buku dari hasil menulis. Jadi pengen juga seperti ini.
Semangat, Mas Arif Rahman, bisa kok nulis buku sendiri
terinspirasi dari ini maka saya menulis tentang ini keblog saya heheh
intinya kita harus sabar. pantang menyerah. dan selalu semangat. terima kasih mbak rani..
haai mba rini, betul sekali, msama-sama, makasih ya udah berkunjung