Mengenal Corona Virus, Gejala, dan Cara Mencegah Corona

Mengenali Corona dan Gejalanya saat ini sangat mudah sekali, karena sudah banyak informasi mengenai virus yang berasal dari Negeri Cina tersebut. Kepanikan terjadi hampir disemua wilayah negeri ini. Tak terkecuali kota-kota kecil dan wilayah penyangganya yang mungkin justru sangat jauh dari ibu kota. Virus Corona menyerang tanpa tebang pilih. Tidak hanya di Indonesia, justru Corona Virus mulai menyebar dan menjangkiti manusia di banyak negara di seluruh Dunia. Mungkin saja, dikarenakan semua orang belum benar-benar mengenal apa itu Corona Virus, atau dalam Bahasa medis saat ini disebut dengan nama COVID-19.

Mengenal Corona Virus

COVID-19 merupakan golongan corona virus yang bisa sangat mematikan jika tidak ditangani dengan serius. Meski bagi sebagian orang penyakit ini bisa dikatakan ringan karena hanya menyebabkan gejala-gejala serupa flu biasa, tapi pada kenyataanya ratusan bahkan ribuan orang meninggal di seluruh dunia ini hanya karena virus ini. Virus Corona ini akan mulai bekerja membangun “Pabrik Virus” pada masa awal dia memasuki tubuh kita.

Penyebarannya bisa melalui udara, sentuhan dan tetesan cairan dari orang ke orang. Bisa melalui cipratan akibat batuk atau flu. Kemudian orang yang tidak sengaja terkontaminasi tidak akan seketika itu juga merasakan perubahan pada tubuhnya. Sebab saat itu Virus Corona hanya sedang melakukan semacam persiapan yang bisa juga disebut masa inkubasi.

Kemudian ia mulai menginfeksi saluran tenggorakan anda dan menciptakan Pabrik Virus yang menciptakan virus-virus corona lain untuk disebarkan lagi melalui batuk si penderita. Sampai di situ, bahkan orang yang sudah terjangkit tidak akan menyadarinya. Namun sebenarnya, ada beberapa gejala yang patut diwaspadai karena bisa jadi ini merupakan gejala corona.

Gejala Corona

Kemudian orang-orang yang sudah terjangkiti virus corona akan mulai merasakan gejala-gejala utama seperti;

Pada awalanya gejala COVID-19 hanya berupa demam seperti penyakit umumnya. Namun gejalanya akan meningkat seiring waktu. Tubuh yang terinfeksi akan mengalami demam tinggi disertai sakit kepala dan mual-mual.

Orang yang terinfeksi virus corona juga akan mengalami batuk ringan di awal masa inkubasi virus corona. SetelahVirus membuat pabrik virus di dalam tenggorokan penderita, batuknya akan semakin parah. Dari batuk kering kemudian berubah menjadi batuk berdahak, dengan lendir yang dihasilkan dari matinya sel-sel paru-paru si penderita. 

Gejala sesak nafas ini berhubungan dengan gejala lainnya yaitu batuk yang disebabkan oleh matinya sel paru-paru karena peradangan yang dibuat oleh virus corona tersebut.

Sekilas gejala di atas tidak beda jauh dengan Flu biasa, padahal jika dibiarkan akan menjadi sangat berbahaya. Pada awalnya Batuk itu hanya akan seperti batuk tak berdahak biasa, kemudian ia berubah menjadi Batuk berdahak dengan lendir yang diperoleh dari jaringan paru-paru yang mati. Kemudian orang yang terjangkiti COVID-19 akan mulai merasakan sesak nafas.

Sebenarnya, tanpa perlu dirawat di rumah sakit, gejala awal ini masih bisa disembuhkan dengan mengisolasi diri secara mandiri kemudian beristirahat cukup untuk mengembalikan imunitas tubuh. Karena saat beristirahat sistem imun akan bekerja melawan virus yang berbahaya bagi tubuh. Dan di fase ini orang-orang yang terjangkit memiliki kemungkinan untuk sembuh.

Namun lebih lanjut lagi, pasien akan mengalami nyeri otot, sakit tenggorokan, diare, pilek, batuk berdahak, sakit kepala, mual-mual dan muntah. Jika sudah seperti ini sistem imun akan bereaksi berlebihan sehingga menimbulkan peradangan yang lebih serius. Dan akhirnya berakhir dengan gejala-gejala yang lebih berat yang bisa menyebabkan kematian.

Pada akhirnya, COVID-19 ini bisa ditekan angka penyebarannya hanya dengan kesadaran masyarakat kita sendiri. Karena menghentikan penyebaran Virus Corona saat ini lebih penting disaat para ahli menciptakan vaksin yang bisa menyembuhkan COVID-19 yang hingga saat ini belum bisa dipastikan kapan akan terwujud. Maka setidaknya mari hentikan penyebarannya, dengan memulainya dari diri sendiri.Kenali virus corona dan gejalanya supaya kita bisa mencegah penyebarannya. Nah berikut cara mencegah corona.

5 Tips Mencegah Corona Virus

Saat ini hampir semua stasiun TV menayangkan berita tentang Virus Corona dan cara mencegah Corona. Tidak ada yang salah dengan semua itu, namun jika dilihat-lihat, kita hanya melihat bagaimana virus itu menyerang, dampak buruk yang ditimbulkan virus corona, banyaknya korban meninggal akibat COVID-19 dan banyak lagi hal tidak enak yang harus kita cerna akhir-akhir ini. Pada akhirnya kepanikan melanda banyak orang. Mungkin termasuk kita diantaranya. Sistem Lock Down yang dilakukan negara-negara lain belum bisa diterapkan sepenuhnya di Indonesia dengan banyak alasan yang mungkin tidak kita pahami.

Lalu bagaimana kita harus menghadapi serangan COVID-19 saat ini. Apakah menunggu para ahli menciptakan vaksin penyembuh COVID-19 yang belum jelas kapan terwujud itu sudah cukup? Berikut ini beberapa tips cara mencegah penyebaran Virus Corona.

Cara Mencegah Corona Virus

Meski bukan hal baru bagi kita, namun pada kenyataaannya kita sering lupa untuk melakukan hal yang mungkin dianggap sepele ini. Yang jelas jika mencuci tangan adalah hal yang sepele, tidak mungkin hand sanitizer langka di pasaran saat ini. Artinya, semua orang mulai sadar bahwa mencuci tangan merupakan langkah pertama yang bisa dilakukan dalam setidak mengurangi risiko terkena infeksi virus corona ini.

Mulailah membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, atau setelah berjabat tangan dengan orang lain, atau sebelum dan setelah menyentuh benda-benda yang bisa memungkinkan kita terinfeksivirus corona. Cucilah tangan minimal selama 20 detik sebelum dan sesudah kita melakukan sesuatu. Rajin mencuci tangan juga dipercaya mampu membantu menjaga kesehatan tubuh dan menghindarkan dari berbagai penyakit gangguan pencernaan.

Banyak orang yang salah dengan konsep menggunakan masker. Meski tidak sepenuhnya salah. Kepanikan dan ketidak tahuan kita membuat kita menjadi monster jahat yang menghabiskan masker di pasaran hanya untuk kebutuhan pribadi tanpa mempedulikan orang lain. Sebaiknya utamakan anggota keluarga yang sedang sakit atau merasa memerlukan penggunaan masker. Kurangi penggunaan masker pada orang yang sedang fit, kecuali memang diperlukan penggunaannya seperti saat belanja di swalayan untuk menghindari penyebaran dari sumber-sumber yang mungkin tidak bisa kita prediksi.

Salah satu penyebab penyebaran Virus Corona adalah sentuhan langsung dari orang ke orang. Bisa melalui jabat tangan, menyentuh bagian tubuh atau pakaian yang terkena cipratan virus corona dan lainnya. Mungkin bagi orang Indonesia menghindari kontak langsung ketika bertemu dengan orang yang kita kenal menjadi sebuah hal yang kurang sopan. Namun untuk saat ini, ketika serangan COVID-19 begitu terasa cepat, tidak ada salahnya untuk memaklumi hal tersebut. Yakinlah bahwa hal ini dilakukan demi kebaikan bersama.

Sama hal nya dengan mencuci tangan, sapu tangan bersihmungkin bisa jadi alternatif lain untuk menjaga tangan kita tetap bersih. Meskipun tingkat kebersihannya tidak akan setara dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Kemudian gunakan Tisu untuk mengelap atau menghindari risiko terinfeksinya kulit wajah atau anggota tubuh lainnya yang tak terduga ketika kitaberada di luar ruangan.

Tidak semua orang berfikiran sama dengan kita yang sedang menjaga diri dari terkena infeksi COVID-19. Jadi mulailah untuk waspada saat menyentuh benda yang belum kita tahu kebersihannya, seperti uang kembalian, keranjang belanja, kantong belanja dan lainnya yang memungkinkan banyak orang menyentuhnya sebelum kita. Dengan menghindari itu minimal kita bisa mencegah penularannya.

Dan yang terpenting dari itu semua adalah kesadaran diri kitauntuk tetap waspada dan memahami seperti apa Corona Virus itu sebenarnya. Karena dengan mengenal lebih dalam tentang apa COVID-19 setidaknya kita akan tahu hal apa saja yang harus dilakukan untuk menghindarinya. Jadi sudah sejauh mana kita mengenal Virus Corona, gejala, dan cara mencegah Corona?